A.ABSTRAK
Masalah sosial yang dikategorikan dalam perilaku menyimpang diantaranya adalah kenakalan remaja. Untuk mengetahui tentang latar belakang kenakalan remaja dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan individual dan pendekatan sistem. Dalam pendekatan individual, individu sebagai  satuan pengamatan sekaligus sumber masalah. Untuk  pendekatan sistem, individu sebagai satuan pengamatan sedangkan sistem sebagai sumber masalah. Berdasarkan  penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa ternyata ada hubungan negative antara kenakalan remaja dengan keberfungsian keluarga. Artinya semakin meningkatnya keberfungsian sosial  sebuah keluarga dalam melaksanakan tugas kehidupan, peranan, dan fungsinya maka akan semakin rendah tingkat kenakalan anak-anaknya atau kualitas kenakalannya semakin rendah. Di samping itu penggunaan waktu luang yang tidak terarah merupakan sebab yang sangat dominan bagi remaja untuk melakukan perilaku menyimpang.
B. PENDAHULUAN
a) Latar Belakang 
Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. 
Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri dari pada dinegaranya sendiri, seperti meniru gaya punk, cara bergaul. Hal ini yang mengakibatkan remaja sekarang sering meniru gaya orang luar negeri. Mereka beranggapan bias menjadi lebih menarik jika melakukan hal itu. Padahal semua itu salah besar. Mereka tidak menyadari akan dampak yang kan mereka terima jika mereka sampai salah jalan. Apalagi mereka yang mulai memasuki dunia remaja dimana merekasedang mencari jati diri.
Masa remaja yang dimaksudkan merupakan periode transisi antara masa anak-anak  dan  masa  dewasa.  Batasan  usianya  tidak  ditentukan  dengan  jelas,  sehingga banyak  ahli  yang  berbeda  dalam  penentuan  rentang  usianya. Namun,  secara  umum dapat dikatakan bahwa masa  remaja berawal dari usia 12  sampai dengan  akhir usia belasan ketika pertumbuhan fisik hampir lengkap. Salah  satu  pakar  psikologi  perkembangan  Elizabeth  B.  Hurlock  (1980) menyatakan  bahwa  masa  remaja  ini  dimulai  pada  saat  anak  mulai  matang  secara seksual dan berakhir pada saat ia mencapai usia dewasa secara hukum. Masa remaja terbagi menjadi  dua  yaitu masa  remaja  awal  dan masa  remaja  akhir. Masa  remaja awal  dimulai  pada  saat  anak-anak mulai matang  secara  seksual  yaitu  pada  usia  13 sampai  dengan  17  tahun,  sedangkan masa  remaja  akhir meliputi periode  setelahnya sampai  dengan  18  tahun,  yaitu  usia  dimana  seseorang  dinyatakan  dewasa  secara hukum. Banyaknya  permasalahan  dan  krisis  yang  terjadi  pada  masa  remaja  ini  menjadikan banyak ahli dalam bidang psikologi perkembangan menyebutnya sebagai masa  krisis.  Pada  masa  ini  perubahan  terjadi  sangat  drastis  dan  mengakibatkan  terjadinya kondisi yang serba tanggung dan diwarnai oleh kondisi psikis yang belum  mantap,  selain  dari  pada  itu  periode  ini  pun  dinilai  sangat  penting  bahkan  Erik  Erikson  (1998) menyatakan  bahwa  seluruh masa  depan  individu  sangat  tergantung  pada penyelesaian krisis pada masa ini
b) Rumusan Masalah
Lalu  ada  apakah  di  masa  remaja  ini? Seberapa  besarkah  pentingnya  untuk  menangani  masa  remaja  dan  seberapa  besar pengaruhnya untuk kehidupan dimasa depan individu tersebut? Adakah keterkaitanya dengan era globalisasi sekarang ini? 
C. PEMBAHASAN
a.  Pengertian Globalisasi 
Adapun konsep globalisasi menurut pendapat para ahli adalah : 
1. Malcom Waters 
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang. 
2. Emanuel Ritcher 
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. 
3. Thomas L. Friedman 
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia. 
b. Proses Globalisasi 
Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup. 
Serta hal ini dapat dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televise baik langsung maupun tidak langsung, dapat menimbulkan rasa simpati masyarakat namun bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial. 
Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri dari pada dinegaranya sendiri, seperti meniru gaya punk, cara bergaul. 
c. Dampak Globalisasi 
Globalisasi telah menimbulkan dampak yang begitu besar dalam dimensi kehidupan manusia, karena globalisasi merupakan proses internasionalisasi seluruh tatanan masyarakan modern. 
Sehingga terjadi dampak yang beragam terutama pada aspek sosial dampak positif nya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. 
Sedangkan dampak negatifnya, banyaknya nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara meniru atau menerapkannya secara selektif, 
d. Cara Menanggulangi 
Era Globalisasi dewasa ini mengharuskan kita untuk bersikap arif dan mampu merumuskan serta mengaktualisasikan kembali nilai-nilai kebangsaan yang tangguh dalam beriteraksi terhadap tatanan dunia luar dengan tetap berpijak pada jadi diri, serta menyegarkan dan memperluas makna pemahaman kebangsaan kita dengan mengurangi berbagai dampak negatif yang akan timbul dengan cara : 
 Pembangunan kualitas manusia Indonesia melalui pendidikan.
 Pemberian ketrampilan hidup ( life skill) agar mampu menciptakan kreatifitas dan kemandirian.
 Usaha menumbuhkan bidaya dan sikap hidup global, seperti mandiri, kreatif, menghargai karya, optimis, dan terbuka. 
 Usaha selalu menumbuhkan wawasan kebangsaan dan identitas nasional. 
 Usaha menciptakan pemerintahan yang transparan dan demokratis. 
a) Karakteristik Masa Remaja  
Sebagai periode yang paling penting, masa  remaja  ini memiliki karakterisitik  yang  khas  jika  dibanding  dengan  periode-periode  perkembangan  lainnya.  Adapun  rinciannya adalah sebagai berikut  :  
a. Masa remaja adalah masa peralihan 
Periode  ini  menuntut  seorang  anak  untuk  meninggalkan  sifat-sifat  kekanak-kanakannya dan harus mempelajari pola-pola perilaku dan sikap-sikap baru untuk menggantikan  dan  meninggalkan  pola-pola  perilaku  sebelumnya.  Selama peralihan dalam periode  ini, seringkali seseorang merasa bingung dan  tidak  jelas mengani  peran  yang  dituntut  oleh  lingkungan.  
b. Masa remaja adalah periode perubahan 
Terdapat  lima  karakteristik  perubahan  yang  khas  dalam  periode  ini  yaitu,  (1)  peningkatan  emosionalitas,  (2)  perubahan  cepat  yang  menyertai 
kematangan  seksual,  (3)  perubahan  tubuh,  minat  dan  peran  yang  dituntut  oleh  lingkungan  yang  menimbulkan  masalah  baru,  (4)  karena  perubahan  minat  dan  pola  perilaku  maka  terjadi  pula  perubahan  nilai,  dan  (5)  kebanyakan  remaja  merasa ambivalent terhadap perubahan yang terjadi.     
c. Masa remaja adalah usia bermasalah 
Pada  periode  ini membawa masalah  yang  sulit  untuk  ditangani  baik  bagi  anak laki-laki maupun perempuan. Hal  ini disebabkan oleh dua  lasan yaitu  : pertama, pada  saat  anak-anak  paling  tidak  sebagian masalah  diselesaikan  oleh  orang  tua atau  guru,  sedangkan  sekarang  individu  dituntut  untuk  bisa  menyelesaikan masalahnya sendiri. Kedua, karena mereka dituntut untuk mandiri maka seringkali menolak  untuk  dibantu  oleh  orang  tua  atau  guru,  sehingga  menimbulkan kegagalan-kegagalan dalam menyelesaikan persoalan tersebut. 
d. Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri 
Pada periode  ini, konformitas  terhadap kelompok sebaya memiliki peran penting bagi remaja. Mereka mencoba mencari identitas diri dengan berpakaian, berbicara dan  berperilaku  sebisa  mungkin  sama  dengan  kelompoknya.  Salah  satu  cara remaja  untuk  meyakinkan  dirinya  yaitu  dengan  menggunakan  simbol  status, seperti mobil, pakaian dan benda-benda lainnya yang dapat dilihat oleh orang lain.   
e. Masa remaja adalah usia yang ditakutkan 
Masa  remaja  ini  seringkali  ditakuti  oleh  individu  itu  sendiri  dan  lingkungan. Gambaran-gambaran  negatif  yang  ada  dibenak  masyarakat  mengenai  perilaku remaja mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan  remaja. Hal  ini membuat para  remaja  itu  sendiri  merasa  takut  untuk  menjalankan  perannya  dan  enggan meminta bantuan orang tua atau pun guru untuk memecahkan masalahnya.  
f. Masa remaja adalah masa yang tidak realistis 
Remaja  memiliki  kecenderungan  untuk  melihat  hidup  secara  kurang  realistis, mereka  memandang  dirinya  dan  orang  lain  sebagaimana  mereka  inginkan  dan   4 bukannya sebagai dia sendiri. Hal ini terutama terlihat pada aspirasinya, aspiriasi yang  tidak  realitis  ini  tidak  sekedar  untuk  dirinya  sendiri  namun  bagi  keluarga, teman.  Semakin  tidak  realistis  aspirasi  mereka  maka  akan  semakin  marah  dan kecewa apabila aspirasi tersebut tidak dapat mereka capai. 
g. Masa remaja adalah ambang dari masa dewasa 
Pada saat remaja mendekati masa dimana mereka dianggap dewasa secara hukum, mereka merasa cemas dengan stereotype  remaja dan menciptakan  impresi bahwa mereka  mendekati  dewasa.  Mereka  merasa  bahwa  berpakaian  dan  berperilaku seperti  orang  dewasa  sringkali  tidak  cukup,  sehingga  mereka  mulai  untuk memperhatikan  perilaku  atau  simbol  yang  berhubungan  dengan  status  orang dewasa  seperti merokok, minum, menggunakan  obat-obatan  bahkan melakukan hubungan seksual.   
b) Definisi kenakalan remaja menurut para ahli
• Kartono, ilmuwan sosiologi
Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang". 
• Santrock 
"Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal."
c) Sejak kapan masalah kenakalan remaja mulai disoroti?
Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat. http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/1a%20MAKALAH%20AULIA-1.pdf,,,,, 4-1-2011.17:25.
d) MASALAH REMAJA 
Dunia remaja akhir-akhir ini digoncangkan oleh  fenomena yang tidak menggembirakan. 
a) Banyaknya tawuran pelajar, pergaulana-susila  dikalangan pelajar dan mahasiswa. 
b) Pornografi yang susah dibendung. Kalangan  remaja dijangkiti kebiasaan bolos sekolah. 
c) Kesukaan terhadap minuman keras. 
d) Kecanduan terhadap ectasy (XTC), menjadi  budak kokain dan morfin. 
e) Kesukaan judidalam urban popular culture,  musro, world-wide sing, dan sejenisnya.   
Para remaja cenderung bergerak menjadi generasi  buih yang terhempas dipantai menjadidzurriyatan  dhi’afan,suatu generasi yang bergerak menjadi “X-G” --  the loses generation -- yang tidak memiliki keberanian ikut  serta didalam perlombaan dan percaturan gelombang era globalisasi. Penyimpanganperil aku menjadi ukuran atas kemunduran moral dan akhlak. Hilangnya kendali para remaja, berakibat ketahanan bangsa akan lenyap dengan lemahnya remaja. 
Penyebab utama karena; 
a. Rusaknya sistim, pola dan politik pendidikan. 
b. Diperparah oleh hilangnya tokoh panutan, berkembangnya kejahatan orang tua, 
c. Luputnya tanggung jawab lingkungan masyarakat, 
d. Impotensi dikalangan pemangku adat, dan hilangnya wibawa ulama, 
e. Bergesernya fungsi lembaga pendidikan menjadi bisnis, dan profesi guru dilecehkan. 
Bahaya besar untuk generasi mendatang. 
1. Pencandu Narkoba-Miras, menjadi malapetaka untuk dirinya (zalim). 
• Merubah kepribadian secara drastic,penantang, pemarahdan pelawan, 
• Masa bodoh terhadap dirinya, semangat belajar menurun, berperangai seperti orang gila, 
• Kejahatan sexual menjadi meruyak termasuk anak- anak dibawah umur, 
• Hilangnya norma-norma hidup beradat, beragama, dan melecehkan          normahukum, 
• Berperilaku menjadipenyiksa, putus asa, pemalas, 
Menurut Laporan Kasus Narkoba 1999 Kapolda Sumbar telah ditangkap banyak pelaku pengedar Narkoba (Ganja, Shabu-Shabu dan ectacy). Pelakunya berbagai kalangan Swasta, Penganggur, Mahasiswa, Pelajar SMU, pedagang, PNS, tani, sopir). Berita TV dan Radio dan masyarakat kampus telah menyatakan perang terhadap Narkoba. Bahaya Narkoba mengancam jiwa dan generasi bangsa. Narkoba adalah saudara kembarPekat, anak kandung keluargaGelapJahili. Bahan ini disampaikandalam Seminar Bahaya Narkoba Terhadap Generasi Muda pada tanggal 25 Desember 1999, bertempat di Aula Bank Indonesia Padang.. 
Bentuk Kenakalan Remaja Yang Dilakukan Responden (n=30)
Bentuk Kenakalan  f %
1.      Berbohong
2.      Pergi keluar rumah tanpa pamit
3.      Keluyuran
4.      Begadang
5.      membolos sekolah
6.      Berkelahi dengan teman
7.      Berkelahi antar sekolah
8.      Buang sampah sembarangan
9.      membaca buku porno
10. melihat gambar porno
11. menontin film porno
12. Mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM
13. Kebut-kebutan/mengebut
14. Minum-minuman keras
15. Kumpul kebo
16. Hubungan sex diluar nikah
17. Mencuri
18. Mencopet
19. Menodong
20. Menggugurkan Kandungan
21. Memperkosa
22. Berjudi
23. Menyalahgunakan narkotika
24. Membunuh
  30
30
28
26
7
17
2
10
5
7
5
21
19
25
5
12
14
8
3
2
1
10
22
1 100
100
93,3
98,7
23,3
56,7
6,7
33,3
16,7
23,3
16,7
70,0
63,3
83,3
16,7
40,0
46,7
26,7
10,0
6,7
3,3
33,3
73,3
3,3
 http://www.depsos.go.id/Balatbang/Puslitbang%20UKS/2004/Masngudin.htm ,,,,, 3-1-2011.15:46.
e) MEMBENTUK GENERASI MASA DEPAN
Pertama, Mestilah diyakinkan bahwa Generasi muda akan menjadi aktor utama dalam pentas kesejagatan . Karena itu, generasi muda (remaja) harus dibina dengan budaya yang kuat berintikan nilai-nilai dinamik yang relevan dengan realiti kemajuan di era globalisasi. Generasi masa depan (era globalisasi) yang diminta lahir dengan 
a. Budaya luhur  
b. Kreatif dan dinamik,
c. Memiliki utilitarian ilmu berasaskanepistemologi Islam yang jelas, 
d.  (world view) yang integratik dan  sifatnya (bermanfaat untuk semua,  terbuka dan tran sparan).
Kedua, Perkembangan kedepan banyak ditentukan oleh peranan remaja sebagai generasipenerus dan pewaris dengan kepemilikan ruang interaksi yang jelas untuk menjadi agen sosialisasi guna menggerakkan kelanjutansurvival kehidupan kedepan. 
Ketiga, kita memerlukan generasi yang handal, 
dengan beberapa sikap:
a. Daya kreatif dan innovatif, dipadukan dengan kerja sama berdisiplin, kritis dan dinamis, memiliki vitalitas tinggi. 
b. Tidak mudah terbawa arus, sanggup menghadapi realita baru di era kesejagatan. 
c. Memahami nilai-nilai budaya luhur, siap bersaing dalam knowledge based society, punya jati diri yang jelas, hakekatnya adalah generasi yang menjaga destiny, individu yang berakhlak berpegang pada nilai-nilai mulia iman dan taqwa.
d. Motivasi yang bergantung kepada Tuhan, yang patuh dan taat beragama akan berkembang secara pasti menjadi agen perubahan. 
e. Memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai kekuatan spritual, yang memberikan motivasi emansipatoris dalam mewujudkan sebuah kemajuan fisik-material, tanpa harus mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan. 
Keempat, Generasi kedepan wajib digiring menjadi taat hukum. Upaya ini dapat dilakukan dengan cara :
 Memulai dari lembaga keluarga dan rumah tangga, memperkokoh peran orang tua, ibu bapak . 
 Fungsionalisasi peranan ninik mamak dan unsur masyarakat secara efektif.
 Memperkaya warisan budaya dengan setia mengikuti dan mempertahankan, bertumpu kepada cita rasa patah tumbuh hilang berganti. 
 Menanamkan aqidah shahih (tauhid), dan istiqamah pada agama yang dianaut.
 Menularkan ilmu pengetahuan yang segar dengan tradisi luhur. 
 Apabila sains dipisah dari aqidah syariah danakhlaq akan melahirkan saintis tak bermoral agama, konsekwensinya ilmu banyak dengan sedikit kepedulian. 
 Menanamkan kesadaran tanggung jawab terhadap hak dan kewajiban asasi individu secara amanah, penyayang dan adil dalam memelihara hubungan harmonis dengan alam. 
 Teguh politik, kukuh ekonomi.
 Melazimkan musyawarah dengan disiplin . 
 Bijak memilih prioritas pada yang hak sebagai nilai puncak budaya Islam yang benar. Sesuatu akan selalu indah selama benar. 
http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-8&sourceid=navclient&gfns=1&q=era+globalisassi#hl=en&expIds=17259,17284,17287,17298,17310,18168,23754,24469,25333,25462,26428,27135,105555,112451,112481,112485,112737,114056,114136,114254,115829,115910&sugexp=ldymls&xhr=t&q=pengaruh+era+globalisasi&cp=8&pf=p&sclient=psy&aq=f&aqi=&aql=&oq=pengaruh+era+globalisasi&gs_rfai=&pbx=1&fp=83f87efc6f926f13,,,,,4-1-2011.17:27.
http://www.scribd.com/doc/3400803/1-2-Dampak-Globalisasi,,,,, 4-1-2011.17:46.
D. PENUTUP
Kesimpulan
Masa remaja sebagai periode perkembangan yang paling penting bagi individu pada kenyataannya merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya  masalah.  Meskipun  demikian  adanya  pemahaman  yang  baik  serta penanganan yang  tepat  terhadap  remaja merupakan  faktor penting bagi keberhasilan remaja  di  kehidupan  selanjutnya, mengingat masa  ini merupakan masa  yang  paling menentukan. Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan  pihak-pihak  lain  yang  terkait  agar  perkembangan  remaja  di  bidang  pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.      
Maka kita sebagai remaja harus bisa membedakan mana kegiatan positif dan negative agar kita bisa mendapat manfaat yang bisa menunjang masa depan. Jaman era globalisasi sekarang ini banyak sekali hal yang menarik, sesuatu yang masih baru, maka kita pun harus bisa memilih yang terbaik, jangan sampai terpengaruh hal negative. Apabila sudah ada yang terjerumus kedalam hal negative cepatlah sadar diri karena masih banyak kesempatan untuk merubah masa depan.
 
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-8&sourceid=navclient&gfns=1&q=era+globalisassi#hl=en&expIds=17259,17284,17287,17298,17310,18168,23754,24469,25333,25462,26428,27135,105555,112451,112481,112485,112737,114056,114136,114254,115829,115910&sugexp=ldymls&xhr=t&q=pengaruh+era+globalisasi&cp=8&pf=p&sclient=psy&aq=f&aqi=&aql=&oq=pengaruh+era+globalisasi&gs_rfai=&pbx=1&fp=83f87efc6f926f13,,,,,4-1-2011.17:27.
http://www.scribd.com/doc/3400803/1-2-Dampak-Globalisasi,,,,, 4-1-2011.17:46.
 http://www.depsos.go.id/Balatbang/Puslitbang%20UKS/2004/Masngudin.htm ,,,,, 3-1-2011.15:46.
http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/1a%20MAKALAH%20AULIA-1.pdf,,,,, 4-1-2011.17:25.
 Atkinson  &  Atkinson.  1998.  PEngantar  PSikologi,  edisi  kesebelas.  Batam  : Interaksara. 
Crain, William. 1992. Theories of Development : Concept and Applications,  third edition. New Jersey :Prentice-Hall, Inc. 
Hurlock,  Elizabeth.  B.  1980.  Developmental  Psychology  A  life-Span  Approach, fifth edition. New Delhi :Tata McGraw-Hill Publishing Company Ltd. 
  Hall,  Lindzey  &  Campbell.  1998.  Theories  of  Personality,  forthh  edition.  New York : John Wiley & Sons, Inc.
20.3.11
          
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
izin copas ya
BalasHapusbuat tugas sebelum uas
slm kenal haadi
pengaruh glbalisasi sangat mempengaruhi pola sikap remaja zaman sekarang
BalasHapusminyak bulus asli